Melawi
Home » Berita » Tumpahan Salok 2025, Forsip Tampilkan Serakalan Melayu Sambas

Tumpahan Salok 2025, Forsip Tampilkan Serakalan Melayu Sambas

katalistiwa.online, melawi – Forum Silaturrahmi Insanak Pantai Utara (Forsip) kembali menggelar kegiatan tahunan bertajuk Tumpahan Salok 2025, yang berlangsung meriah pada Minggu, 9 November 2025, di Rumah Adat Melayu Melawi. Tahun ini, Forsip menghadirkan penampilan istimewa Serakalan Melayu Sambas, sebuah tradisi zikir dan nazam yang menjadi ciri khas budaya Melayu pesisir Kalimantan Barat.

Ketua Panitia Pelaksana, Ahmad Fadhilah, menjelaskan bahwa kegiatan Tumpahan Salok merupakan agenda rutin tahunan Forsip yang bertujuan mempererat tali silaturrahmi antarwarga serta melestarikan seni dan budaya Melayu.

“Tumpahan Salok ini tidak sekadar ajang berkumpul, tetapi juga menjadi momentum bagi kita untuk menjaga warisan leluhur. Tahun ini kami menampilkan Serakalan Zikir Nazam sebagai bentuk komitmen Forsip dalam melestarikan tradisi Melayu Sambas,” ungkapnya.

Ahmad menambahkan, Serakalan Zikir Nazam yang ditampilkan kali ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga memiliki nilai religius dan spiritual tinggi.

“Serakalan ini mengandung pesan-pesan dakwah, syair pujian kepada Nabi, dan doa keselamatan. Melalui kegiatan ini, kita ingin generasi muda kembali mengenal dan mencintai budaya sendiri,” ujarnya.

Dukung Ketahanan Pangan, Kapolres Melawi Serahkan 300 Ekor Bibit Ayam Kampung pada Warga Desa Paal

Kegiatan Tumpahan Salok 2025 dibuka secara resmi oleh Tokoh Masyarakat Sambas, H. Sulaiman, yang dalam sambutannya mengapresiasi langkah Forsip dalam menjaga tradisi dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan di perantauan. “Apa yang dilakukan Forsip ini luar biasa. Serakalan bukan hanya warisan seni, tetapi juga cerminan jati diri Melayu yang menjunjung tinggi nilai keagamaan dan persaudaraan,” kata H. Sulaiman.

Selain penampilan Serakalan Melayu Sambas, acara juga diisi dengan doa bersama, pembacaan nazam, dan ramah tamah antarwarga. Suasana penuh kekeluargaan terasa sepanjang kegiatan, dengan hadirnya para tokoh masyarakat, pemuda, dan keluarga besar Insanak Pantai Utara yang berdomisili di Melawi dan sekitarnya.

Forsip sendiri telah menjadi wadah penting bagi masyarakat pesisir utara Kalimantan Barat yang merantau di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Melawi. Melalui kegiatan seperti Tumpahan Salok, Forsip terus berupaya memperkuat hubungan sosial dan budaya antarwarga, sekaligus menjadi sarana dakwah dan pelestarian nilai-nilai Islam yang dikemas dalam bentuk seni tradisi Melayu.

Menutup kegiatan, panitia menyampaikan harapan agar semangat kebersamaan yang terjalin dalam Tumpahan Salok 2025 dapat terus dipertahankan dan menjadi inspirasi bagi organisasi kedaerahan lainnya.

Disbunnak Kalbar Gelar Bimtek pada Petani Kopi Liberika Katab Kebahan

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Advertisement
× Advertisement